Materi 1 : Pengamalan Pancasila di Lingkungan Sekolah

 Haloo sobat hari ini kita akan belajar tentang pancasila. Pancasila merupakan dasar negara kita, pancasila terdiri dari dua kata dari bahasa Sansakerta : “Panca" berarti lima dan "Sila" berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila terdiri dari 5 sila yang berbunyi :

1.      Ketuhanan yang Maha Esa

2.      Kemanusiaan yang adil dan beradab

3.      Persatuan indonesia

4.      Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

5.      Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia

Adapun pengamalan pancasila sila 1 sampai 5 di lingkungan sekolah adalah sebagai berikut :

1.     sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa

MMenganut agama dan keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah diakui oleh negara Indonesia

MMenjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan masing-masing

      Menghormati dan menghargai keyakinan dan ibadah agama yang berbeda dengan sesama teman

    Menjaga kerukunan dan ketertiban antar umat beragama di lingkungan sekolah

2.      sila kedua Kemanusiaan yang adil dan beradab

·           Melaksanakan hak dan kewajiban dalam hidup bermasyarakat disekolah

·           Menghargai hak dan kewajiban dalam bermasyarakat dilingkungan sekolah

·           Tenggang rasa dan tolong menolong sesama teman

·           Menunjukkan rasa peduli dan empati kepada sesama teman

3.      sila ketiga Persatuan Indonesia

Menghormati Keberagaman

Sekolah dapat menciptakan lingkungan yang menghormati keberagaman etnis, budaya, agama, dan latar belakang sosial para siswa. Ini dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan sekolah yang merayakan perbedaan, seperti festival budaya, seminar, atau pertunjukan seni yang menggambarkan keberagaman masyarakat Indonesia.

 

Pendidikan Multikultural

Mengintegrasikan pendidikan multikultural dalam kurikulum sekolah dapat membantu siswa memahami dan menghargai keberagaman. Melalui mata pelajaran seperti sejarah, sosiologi, dan bahasa Indonesia, siswa dapat belajar tentang berbagai budaya, tradisi, dan agama yang ada di Indonesia.

 

Kegiatan Gotong Royong

Mengorganisir kegiatan gotong royong di sekolah, seperti membersihkan lingkungan sekolah bersama-sama, dapat mengajarkan nilai-nilai kerjasama, saling membantu, dan persatuan.

 

Pelatihan Keterampilan Sosial

Sekolah dapat memberikan pelatihan keterampilan sosial kepada siswa, termasuk keterampilan komunikasi yang baik, empati, dan toleransi. Ini membantu siswa belajar berinteraksi dengan orang-orang yang memiliki latar belakang berbeda dengan pengertian dan rasa hormat.

 

Menghindari Diskriminasi

Sekolah harus mengambil tindakan tegas terhadap segala bentuk diskriminasi, termasuk pelecehan rasial atau agama. Siswa harus merasa aman dan dihormati di lingkungan sekolah.

 

Penghargaan atas Prestasi

Mengakui dan memberikan penghargaan kepada siswa dari berbagai latar belakang dan etnis atas prestasi mereka dalam bidang akademik, seni, olahraga, dan lainnya dapat memberikan contoh tentang pentingnya persatuan dalam keberagaman. 

4.     Sila keempat Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan

Mengadakan Musyawarah Sekolah

Sekolah dapat mengadakan forum musyawarah di antara siswa, guru, dan staf sekolah untuk membahas berbagai isu sekolah, seperti peraturan sekolah, kegiatan ekstrakurikuler, atau proyek sekolah. Dalam musyawarah ini, pendapat semua pihak dihargai dan dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan.

 

Membentuk Organisasi Siswa dan Majelis Perwakilan Kelas

Dalam organisasi-organisasi ini, siswa dapat belajar mengorganisir diri, memilih perwakilan kelas, dan berpartisipasi dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kegiatan sekolah.

 

Melibatkan Siswa dalam Pengambilan Keputusan

Siswa dapat dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan terkait dengan kegiatan sekolah, seperti pemilihan kepengurusan OSIS, penentuan kegiatan ekstrakurikuler, atau perencanaan acara sekolah. Hal ini memberikan mereka rasa tanggung jawab dan memupuk rasa demokrasi.

 

Pelatihan Keterampilan Kepemimpinan

Sekolah dapat menyelenggarakan pelatihan keterampilan kepemimpinan bagi siswa, termasuk keterampilan berbicara di depan umum, negosiasi, dan kepemimpinan yang efektif. Hal ini membantu siswa menjadi pemimpin yang bijaksana dan partisipatif.

 

Mengadakan Debat dan Diskusi

Mengadakan kegiatan debat dan diskusi di sekolah dapat membantu siswa memahami berbagai sudut pandang dan menghargai perbedaan pendapat. Ini juga melatih mereka untuk berpikir kritis dan menyampaikan argumen dengan jelas.

 

Mendukung Kebebasan Berpendapat

Sekolah harus menciptakan lingkungan di mana siswa merasa nyaman untuk menyatakan pendapat mereka tanpa takut dicemooh atau dihakimi. Guru dapat memfasilitasi diskusi terbuka dan mendukung kebebasan berpendapat.

5.      sila kelima Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia

Program Beasiswa dan Bantuan Keuangan

Sekolah dapat menyelenggarakan program beasiswa atau bantuan keuangan untuk siswa yang kurang mampu secara ekonomi. Dengan cara ini, siswa yang membutuhkan dapat tetap bersekolah dan mengakses pendidikan tanpa terkendala oleh masalah keuangan.

 

Pendekatan Pengajaran yang Inklusif

Sekolah sebaiknya menerapkan pendekatan pengajaran yang inklusif, yang memperhatikan keberagaman kemampuan dan kebutuhan siswa. Guru harus mengidentifikasi kebutuhan khusus siswa dan memberikan dukungan yang diperlukan agar semua siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan sukses.

 

Penghapusan Diskriminasi

Sekolah harus berkomitmen untuk menghapus segala bentuk diskriminasi, termasuk diskriminasi berdasarkan ras, gender, agama, atau latar belakang ekonomi. Ini mencakup penghapusan perilaku pelecehan atau intimidasi di sekolah.

 

Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter yang mencakup nilai-nilai seperti empati, kejujuran, dan kerjasama harus ditanamkan dalam pendidikan sehari-hari. Siswa perlu memahami pentingnya berbagi, saling peduli, dan membantu sesama, terutama mereka yang membutuhkan dukungan ekstra.

 

Program Pengembangan Keterampilan

Sekolah dapat menyelenggarakan program pengembangan keterampilan untuk siswa yang melibatkan pelatihan keterampilan praktis dan pembelajaran keahlian tertentu. Ini membantu siswa mempersiapkan diri untuk masa depan dengan meningkatkan peluang pekerjaan dan kehidupan yang lebih baik.

 

Kegiatan Sosial dan Pengabdian Masyarakat

Sekolah dapat mengorganisir kegiatan sosial dan pengabdian masyarakat, di mana siswa terlibat dalam proyek-proyek untuk membantu masyarakat yang membutuhkan. Hal ini membantu siswa memahami realitas sosial dan mengembangkan rasa empati serta keinginan untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.

 

Dengan mengamalkan nilai-nilai  Pancasila, diharapkan rakyat Indonesia dapat hidup secara rukun, damai, dan sejahtera.

Jadi sobat sekarang kalian sudah paham bagaimana pengamalan pancasila di lingkungan sekolah, jangan lupa diterapkan di kehidupan sekolah ya! Semangat belajar, berjuang dan bertakwa.

Sumber :